Menurut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina pada 26 Agustus 2014 lalu.
Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza berupaya untuk berunjuk rasa dengan damai, dan jika keadaan membutuhkan opsi militer, maka hal itu akan terjadi.
Hamas mengumumkan gencatan senjata antara faksi-faksi perlawanan Palestina dengan Israel untuk meredakan tensi di wilayah Palestina.
Lieberman memutuskan mundur sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan faksi-faksi perlawanan Palestina.
Serangan itu menyebabkan ledakan dan kerusakan material pada bangunan di dekatnya.
Gerakan perlawanan Palestina menganggap agresi Israel dan serangan terhadap Suriah sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah
Kelompok perlawanan Palestina Hamas memuji penolakan Raja Yordania terhadap rencana aneksasi Israel di Tepi Barat.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas meminta PBB untuk menekan Israel agar berhenti menyiksa tahanan Palestina
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas membantah bahwa empat orang yang tewas selama operasi Israel
Kesepakatan abad ini yang diungkapkan Presiden AS, Donald Trump pada Januari, saman dengan dukungan Washington untuk pelanggaran luar biasa yang dilakukan Tel Aviv terhadap Palestina.